Sabtu, 27 Juli 2013
Indonesia Symphony Concert Orchestra
Simfoni Indonesia, Jawa Merekah 2nd Movement - Angga Fajar Prayudha
Rabu, 24 Juli 2013
Selasa, 23 Juli 2013
Sabtu, 20 Juli 2013
Indonesia Symphony Concert Orchestra (ISCO)
INSTITUT KESENIAN JAKARTA
Mempersembahkan
SIMFONI INDONESIA ( Six Movement of Simfoni Indonesia )
Sebuah karya komposisi dari seorang mahasiswa IKJ yang akan melakukan sebuah pertunjukan akhir untuk persyaratan kelulusan sebagai sarjana dari Institut Kesenian Jakarta.
Komposisi yang dibuat merupakan karya yang murni dari seorang Angga Fajar Prayuda yang merupakan mahasiswa mayor komposisi di Institut Kesenian Jakarta.
Simfoni Indonesia ini merupakan sebuah komposisi yang menggambarkan musik nusantara Indonesia yang di gubah secara orchestra full dan mendapat sentuhan dari style komposisi dari Angga Fajar Prayuda.
Bersama dengan Indonesia Symphony Concert Orchestra akan diadakan sebuah Resical Ujian akhir Komposisi yang akan membawakan karya komposisi dari Angga Fajar Prayuda dan akan di Conduktor sendiri oleh sang komposer.
Goethe Haus, Pusat Kebudayaan Jerman
Jl. Sam Ratulangi No 9-15, Menteng Jakarta Pusat
Kamis, 25 Juli 2013
Pukul 16.00 - 17.00
Free..
for more information; Nungki (0811-1047464).
Selasa, 16 Juli 2013
Indonesia Symphony Concert Orchestra (ISCO)
Lahir pada tanggal 9 maret 2011, Indonesia Symphony Concert Orchetra
(ISCO) berangkat dari sebuah ide sederhana dan semangat bermusik dari
bebrapa teman musisi strings.
Semangat ini diwujudkan dengan mengadakan latihan rutin yang dlaksanakan satu kali dalam seminggu.
Semangat ini menjadi cikal bakal lahirnya sebuah grup yang pada awal hanya beranggotkan string dan memilih nama Indonesia String Concert Orchestra.
Semangat inilah yang ditanggapi dengan baik oleh teman-teman musisi string. Para musisi string ini datang dari berbagai komunitas musik yang berbeda-beda.
Semangat para musisi string ini di wujudkan dengan mengadakan beberapa konser musik yang pada awal hanya beranggotakan instrument string.

Akhirnya setelah melakukan beberapa kali konser maka terkumpulah musisi yang tidak hanya dari musisi string saja namun dengan musisi alat tiup, maka dengan begitu nama ISCO sendiri dirubah dengan Indonesia Symphony Concert Orchestra
Wadah ini merupakan perwujudan dari kebutuhan akan wadah belajar musik secara ensambel yang di wujidkan dengan diadakan latihan rutin.
ISCO ini terbuka bagi siapa saja yang ingin mendalami musik orchestra secara serius.
Semangat ini diwujudkan dengan mengadakan latihan rutin yang dlaksanakan satu kali dalam seminggu.
Semangat ini menjadi cikal bakal lahirnya sebuah grup yang pada awal hanya beranggotkan string dan memilih nama Indonesia String Concert Orchestra.
Semangat inilah yang ditanggapi dengan baik oleh teman-teman musisi string. Para musisi string ini datang dari berbagai komunitas musik yang berbeda-beda.
Semangat para musisi string ini di wujudkan dengan mengadakan beberapa konser musik yang pada awal hanya beranggotakan instrument string.
Akhirnya setelah melakukan beberapa kali konser maka terkumpulah musisi yang tidak hanya dari musisi string saja namun dengan musisi alat tiup, maka dengan begitu nama ISCO sendiri dirubah dengan Indonesia Symphony Concert Orchestra
Wadah ini merupakan perwujudan dari kebutuhan akan wadah belajar musik secara ensambel yang di wujidkan dengan diadakan latihan rutin.
ISCO ini terbuka bagi siapa saja yang ingin mendalami musik orchestra secara serius.
Awal mula instrument biola
Biola adalah instrumen string ,
biasanya dengan empat senar disetel di perlima sempurna. Ini adalah yang
tertinggi, bernada anggota terkecil dari keluarga biola instrumen string, yang
mencakup biola dan cello. Biola ini terkadang disebut biola , terlepas dari
jenis musik yang diputar di atasnya. Biola Kata berasal dari bahasa Latin
Tengah : “vitula”, yang berarti alat musik gesek; kata ini juga diyakini
sebagai sumber dari Jerman “biola.” Biola, sementara itu memiliki asal-usul
kuno, mengakuisisi sebagian besar perusahaan karakteristik modern di abad ke-16
Italia , dengan beberapa modifikasi lebih lanjut terjadi pada abad ke-18.
Pemain biola dan kolektor terutama hadiah instrumen yang dibuat oleh Gasparo da
Salo, Giovanni Paolo Maggini , Stradivari , Guarneri dan Amati keluarga dari 16
ke abad ke-18 di Brescia dan Cremona dan oleh Jacob Stainer di Austria.
Jumlah besar instrumen telah datang
dari tangan "kecil" pembuat, serta jumlah yang lebih besar masih
massa-diproduksi komersial "perdagangan biola" berasal dari industri
pondok di tempat-tempat seperti Sachsen , Bohemia , dan Mirecourt. Banyak dari
instrumen perdagangan yang sebelumnya dijual oleh Sears, Roebuck and Co dan
pedagang massa lainnya.
Seseorang yang membuat atau biola
perbaikan disebut luthier , atau hanya pembuat biola. Bagian-bagian biola
biasanya terbuat dari berbagai jenis kayu (walaupun biola listrik mungkin tidak
terbuat dari kayu sama sekali, karena suara mereka mungkin tidak tergantung
pada spesifik akustik karakteristik instrumen pembangunan), dan biasanya halus
dengan usus , nilon atau sintetis lainnya, atau baja string.
Seseorang yang memainkan biola disebut
pemain biola atau fiddler sebuah. pemain biola yang menghasilkan suara dengan
menggambar busur di satu atau lebih string (yang mungkin berhenti di jari-jari
tangan yang lain untuk menghasilkan berbagai macam lapangan), dengan memetik
senar (dengan tangan baik), atau oleh berbagai lainnya teknik . Biola dimainkan
oleh musisi dalam berbagai genre musik, termasuk musik Barok , klasik , jazz ,
musik rakyat , dan rock and roll . Biola telah datang untuk dimainkan di banyak
budaya musik non-barat di seluruh dunia.
Langganan:
Postingan (Atom)